Bagi sebagian maker, ESP8266 merupakan perangkat pengembangan yang cukup menawan. Selain bentuknya yang sangat kecil, harga jualnya di pasaran pun sangat murah dibandingkan dengan board lainnya. Namun, untuk menggunakan perangkat kecil mungil ini, para maker harus menambahkan sebuah hardware untuk dapat men-download program ke dalam perangkat tersebut, yaitu sebuah downloader ESP8266.
Terdapat dua perangkat downloader ESP8266 yang dapat kita gunakan. Secara umum, para maker dapat membeli kabel FTDI untuk dapat memprogram perangkat tersebut. Namun jika rekan maker memiliki perangkat Arduino, perangkat open-source yang sudah banyak beredar di Indonesia tersebut dapat digunakan sebagai downloader ESP8266.
PersiapanSeperti setiap proyek pada umumnya, yang pertama kali kita lakukan adalah mengumpulkan alat dan bahan. Alat dan bahan yang diperlukan dalam proyek downloader ESP8266 ini terdiri dari hardware dan software. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut ini:
Hardware :
ESP8266 12
Arduino Uno + kabel data
Kapasitor 1000uF 1buah
Breadboard
Kabel Jumper
LED 7 buah
Software :
Arduino IDE versi terbaru (minimal versi 1.6.9)
Bagi para maker yang belum memiliki software bawaan dari Arduino ini, Arduino menyediakannya secara gratis pada laman resmi berikut ini.
Pengaturan Arduino IDESetelah mengunduh Arduino IDE, kita tidak dapat menggunakannya untuk memprogram ESP8266. Sebelumnya, kita harus mengotak-atiknya agar perangkat lunak ini dapat digunakan untuk membuat program dan dimasukan ke dalam ESP8266. Untuk mengaturnya cukup mudah, maker hanya perlu membuka menu File > Preferences, kemudian memasukkan tautan http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json ke dalam kolom ‘Additional Board Manager URLs’.
Namun, jangan berhenti pada langkah di atas. Pengaturan Arduino IDE untuk ESP8266 memerlukan instalansi secara manual. Oleh karena itu, para maker masih harus menginstalnya pada menu Tools > Board > Boards Manager.
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menggunakan Arduino sebagai downloader ESP8266 adalah melepas IC ATMEGA yang menempel pada Arduino. Setelah itu, para maker harus menghubungkan pin Arduino ke ESP8266 dengan konfigurasi
Pin RX ke pin RX
Pin TX ke pin TX
Pin GND ke seluruh pin GND, GPIO 2, dan GPIO 15
Pin 3,3V ke seluruh pin VCC
Selain itu, para maker harus menambahkan kapasitor elektrolit dengan kaki positif dipasang pada jalur VCC dan kaki negatif pada jalur GND (dipasang secara pararel dengan sumber tegangan untuk ESP8266). Sebagai indikator program para maker juga dapat memasangkan LED pada GPIO ESP826. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut ini:
Sumber: Ciruit.io
Upload Sketch ke ESP8266Setelah mengonfigurasi pin-pin Arduino dan ESP8266, Arduino siap untuk digunakan sebagai downloader ESP8266. Untuk mencobanya, maker dapat mencoba menuliskan contoh baris kode seperti di bawah ini
Atau, para maker dapat mengunduhnya melalui tautan berikut ini.
Kemudian, sebelum melakukan proses uploading, maker harus mengeset terlebih dulu board yang akan digunakan dengan membuka menu Tools > Board dan memilih board ESPino (ESP-12 Module). Maker juga perlu mereset ESP8266 sebelum melakukan proses uploading dengan cara mencabut kabel jumper dari pin 3,3V ke pin VCC kemudian menghubungkannya kembali. Setelah semua langkah ini terselesaikan, maker kini dapat meng-upload program dengan menggunakan Arduino sebagai downloader ESP8266 dengan menekan tombol Upload (tombol anak panah ke kanan).
Setelah proses uploading selesai, ditandai dengan tulisan done uploading dan led biru ESP8266 berkedip, cabut kabel jumper yang menghubungkan pin GND ke pin GPIO 15.
Comments
Please log in or sign up to comment.